Rabu, 12 Februari 2020

PENGANTAR MATERI ICE BREAKING (1)



Menurut anda, apakah yang kiranya akan terjadi pada sebuah pertemuan dimana para peserta dalam kondisi duduk diam sepanjang waktu mendengarkan pembicara terus menerus berbicara sejak awal hingga akhir? Jika salah seorang peserta itu adalah anda, apa yang akan anda rasakan? 

Apakah anda akan terus bertahan dengan kondisi tersebut? Tentulah lazim jika muncul perasaan lelah, kurang bersemangat, bosan, mengantuk dan sederet perasaan lainnya, bukan? Lalu bagaimana cara menghadapi situasi yang demikian?
selanjutnya....

Sebelum menjawabnya ada baiknya kita memahami salah satu perasaan manusia yang bernama bosan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bosan adalah sudah tidak suka lagi karena sudah terlalu sering atau banyak; jemu. Penyebab bosan diantaranya terlalu lama melakukan sesuatu sehingga menyebabkan diri kita tidak bahagia. Bosan berbeda dengan keputusasaan sebab masalah kebosanan dapat diselesaikan salah satunya dengan mengganti aktifitas. Kebosanan dapat muncul beberapa sumber eksternal dan internal. Kebosanan akan semakin rendah manakala motivasi intrinsik tinggi namun ketika motivasi ekstrinsik tinggi maka tingkat kebosanan akan semakin tinggi. Selain itu, kebosanan lebih tinggi jika aktifitas yang dikerjakan merupakan keharusan dan kebosanan akan lebih rendah jika aktifitas yang dikerjakan merupakan keinginan. 

Fisher (1993) menyatakan bahwa rasa bosan bisa terjadi dalam beberapa kondisi, yaitu: quantitative underload, qualitative underload, atau qualitative overload. Tiga hal tersebut merupakan jenis kebosanan jika dilihat dari loading atau beban yang dirasakan oleh seseorang. Quantitative menunjukkan pada banyaknya aktifitas sedangkan qualitative menunjukkan pada beban dari aktifitas. 

Quantitative undeload terjadi manakala seseorang tidak memiliki pekerjaan yang signifikan atau pekerjaan yang dilakukannya pada saat itu jauh lebih sedikit daripada jumlah pekerjaan yang biasa dikerjakannya. Menganggur tentu dengan mudah dimasukkan dalam kategori ini apabila keseharian individu terbiasa bekerja maka manakali dirinya menganggur akan mudah diserang rasa bosan. Lain halnya manakala penggangguran yang sudah terbiasa dengan ritme aktifitasnya sehari-hari yang memang tidak ada kerjaan maka kondisi tersebut tidak menyebabkan kebosanan. 

Kondisi ini juga terjadi pada seseorang yang masih banyak memiliki aktifitas namun merasa bosan, misalnya pejabat atau pemimpin organisasi yang biasa sibuk kemudian jabatan atau tanggung jawab itu tidak lagi ada pada dirinya. Penurunan aktifitas yang signifikan ini berpotensi meningkatkan kebosanan seseorang. Hal ini juga yang menyebabkan masa pensiun harus dipersiapkan dengan baik dan direncanakan jauh-jauh hari agar tidak terjadi serangan bosan akibat perubahan drastis dari kondisi bekerja menjadi kondisi tidak bekerja. 

Jenis kebosanan yang kedua, yaitu qualitative undeload terjadi manakala aktifitas yang dilakukan oleh individu tidak lagi menantang. Pada kondisi ini, individu masih memiliki aktifitas yang cukup tinggi namun aktifitas tersebut dirasa terlalu mudah bagi seseorang sehingga tidak perlu usaha yang luar biasa dalam menyelesaikannya. Pada pelajar, kebosanan ini muncul manakala pelajaran dikelas dianggap terlalu mudah atau siswa sudah menguasai materi yang sedang disampaikan. 

Sedangkan kebosanan yang muncul akibat qualitative overload terjadi manakali individu memiliki aktifitas yang dianggap terlalu berat. Jika hal ini terjadi pada pelajar di sekolah, maka pelajaran yang dianggap terlalu sulit saat disampaikan oleh guru menjadi penyebab kebosanan siswa. Akibatnya pelajar lebih memilih aktifitas lain untuk menghilangkan kebosanannya. 

Upaya mengatasi kebosanan dapat dibagi menjadi tiga kondisi, diantaranya: (1) menambah aktifitas yang harus dikerjakan, (2) menambah tantangan yang harus diselesaikan, dan (3) memecah beban menjadi langkah-langkah kecil. Upaya ini tentunya perlu disesuaikan dengan faktor internal dan eksternal sebagaimana hasil penelitian yang disampaikan oleh Caldwel, dkk. (1999).

0 komentar:

Posting Komentar